Skenario Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia mencetak sejarah baru setelah lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pencapaian gemilang ini terakhir kali diraih pada 1986.

Perjalanan Indonesia untuk tampil di pesta akbar sepak bola dunia pun semakin dekat dan semakin berat.

Di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia akan tergabung dengan 17 tim kuat lainnya untuk memperebutkan tiket langsung ke Amerika Serikat (AS) selaku tuan rumah bersama Meksiko dan Kanada.

Pada putaran ketiga ini, 18 tim akan dibagi menjadi tiga grup dengan sistem kompetisi penuh. Dua tim teratas di klasemen berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

Jika Indonesia berada di peringkat ketiga dan empat pada putaran ketiga, maka harus berjuang lewat putaran 4. Di sini tim akan dibagi menjadi dua grup (masing-masing tiga tim). Laga dimainkan di tempat netral, hanya sekali berhadapan. Juara grup langsung lolos ke Piala Dunia 2026.

Sementara runner-up grup putaran keempat akan saling berhadapan pada laga dua leg. Tim yang menang lolos ke Piala Dunia 2026. Tim yang kalah akan bermain di play-off inter-confederation.

Indonesia Lolos Usai Kandaskan Filipina

Indonesia lolos ke babak 3 kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia sekaligus lolos langsung ke Piala Asia 2027 usai menumbangkan Filipina dengan skor 2-0 pada Selasa (12/6/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Gol Timnas Indonesia diciptakan oleh sepakan keras Thom Haye di menit ke-34 dan sundulan Rizky Ridho di menit ke-55.

Kemenangan menghadapi Filipina membuat Indonesia mengoleksi 10 poin dan menjadi runner up Grup F. Indonesia meraih 3 kemenangan, sekali imbang, dan dua kali menelan kekalahan.

Indonesia melaju ke putaran ketiga kualifikasi bersama dengan Irak yang meraih poin sempurna 18 setelah meraih 6 kemenangan dari 6 pertandingan yang dilakoni.

 

Nilai Timnas Indonesia Tertinggi di ASEAN!

Tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia memiliki nilai pasar jauh di atas negara-negara Asia Tenggara lainnya. Bahkan dengan Thailand, Malaysia, dan Vietnam nilai pasar pemain timnas empat kali lipat lebih tinggi.

Berdasarkan Transfermarkt nilai pasar timnas Indonesia adalah Rp423,68 miliar, setelah ditambah Mees Hilgers yang bernilai Rp121,67 miliar dan Eliano Reijnders senilai Rp11,30 miliar.

Urutan kedua ada timnas Vietnam senilai Rp118,63 miliar. Kemudian Thailand dengan nilai pasar 111,68 miliar dan Malaysia di urutan keempat senilai Rp110,81 miliar.

Mees Hilgers menjadi pemain termahal di skuad timnas Indonesia. Mees Hilgers adalah pemain berusia 23 tahun yang menjadi pemain potensial FC Twente di Liga Belanda.

Setelah Mees Hilgers adalah Thom Haye yang memiliki nilai pasar Rp52,14 miliar. Calvin Verdonk yang bermain di NEC Nijmegen dan el capitano Jay Idzes memiliki nilai pasar yang serupa yakni Rp43,45 miliar.

Wajah Baru Pemain Timnas Membawa Sejarah Baru

Pemain baru timnas Indonesia yang sarat pengalaman bermain di liga Eropa membuat timnas Indonesia semakin gahar di lapangan. Bahkan mencatatkan rekor prestasi lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pada pertandingan pertama, Indonesia mampu mencuri satu poin saat melawat ke kandang tim Arab Saudi dengan skor akhir 1-1. Pertandingan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Grup C tersebut digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari.

Walaupun berakhir imbang, setidaknya ada lima rekor baru yang berhasil dicatatkan oleh timnas Indonesia. Berikut sejarah baru yang berhasil dibuat oleh timnas Indonesia:

Poin Pertama Timnas

Timnas Indonesia memperoleh satu poin setelah menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 di Jedah. Ini merupakan poin pertama dalam sejarah timnas di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia.

Pencapaian gemilang terakhir timnas Indonesia terjadi 38 tahun silam, tepatnya pada 1986. Saat itu formatnya berbeda, dengan 27 tim peserta dan dibagi menjadi dua zona yakni Barat dan Timur untuk babak pertama.

Gol Pertama Timnas

Ragnar Oratmangoen adalah pencetak gol pertama dalam sejarah timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia.

Gol dihasilkan oleh Ragnar Oratmangoen pada menit ke-19. Berawal dari Witan Sulaeman yang lolos dari jebakan offside di sisi kanan, ia kemudian melepas umpan tarik yang bisa dikontrol Ragnar Oratmangoen.

Tembakan Ragnar membentur Sandy Walsh hingga mengecoh Mohammed Al Owais. Gol tersebut akhirnya diputuskan jadi milik Ragnar lantaran tendangannya mengarah ke gawang Arab Saudi.

Negara Asia Tenggara Pertama Raih 1 Poin di Kandang Arab

Timnas Indonesia adalah negara di kawasan Asia Tenggara pertama yang mampu mencuri poin dari kandang Arab Saudi.

Pendahulu Tim Garuda, Thailand dan Vietnam, tidak berhasil mendapatkan poin dari Tim Elang Hijau di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia yang lalu.

Negara Asia Tenggara yang Menolak Kalah di Matchday Pertama

Saat Thailand dan Vietnam kala itu gugup, timnas Indonesia langsung gacor di pertandingan pertama babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia.

Baik tim Indonesia, Thailand, dan Vietnam sama-sama harus menghadapi Arab Saudi di pertandingan pertama. Tapi hanya Tim Garuda yang mampu meraih poin dari Tim Elang Hijau tersebut.

Naik Peringkat ke-131, Pertama Sejak 13 Tahun Lalu

Timnas Indonesia berpeluang naik dua peringkat FIFA ke-131 setelah mendapatkan 6,88 poin dari hasil imbang melawan Ara Saudi.

Per 18 Juli 2024, timnas Indonesia berada di peringkat 133 dengan total poin 1.108,73. Pembaruan peringkat selanjutnya pada 19 September 2024.

Jika berhasil naik peringkat 131, ini merupakan yang pertama sejak 24 Agustus 2011. Sekaligus menjadi pencapaian terbaik timnas era kepemimpinan pelatih Shin Tae Yong.

Datangkan Pelatih Baru, Begini Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia

Era baru tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia dimulai kala Patrick Kluivert ditunjuk menjadi pelatih kepala skuad Garuda. Meskipun pelatih baru, tapi misi tetap sama, yakni lolos Piala Dunia! Namun, berapa besar peluang Indonesia dan butuh berapa poin lolos ke Piala Dunia?

Indonesia menyisakan empat pertandingan lagi di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Adapun lawan-lawan yang akan dihadapi terbilang cukup berat yakni Australia dan Jepang. Sementara peluang mendulang poin maksimal kala pertandingan kandang jumpa China dan Bahrain.

Jika melihat hasil laga lain di grup C dan permainan timnas, tidak berlebihan rasanya jika optimis mampu mengimbangi Australia dan Bahrain serta mengungguli China. Artinya timnas masih berpeluang meraup tujuh poin maksimal.

Namun jika mampu mendapatkan sembilan poin dari sisa empat pertandingan, Indonesia bisa otomatis lolos ke Piala Dunia. Sementara jika mendapatkan tujuh atau enam poin dari Bahrain dan China berpeluang lolos ke ronde berikutnya dengan menempati urutan 3 atau 4 grup.

Pada putaran ketiga ini, 18 tim akan dibagi menjadi tiga grup dengan sistem kompetisi penuh. Dua tim teratas di klasemen berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

Jika Indonesia berada di peringkat ketiga dan empat pada putaran ketiga, maka harus berjuang lewat putaran 4. Di sini tim akan dibagi menjadi dua grup (masing-masing tiga tim). Laga dimainkan di tempat netral, hanya sekali berhadapan. Juara grup langsung lolos ke Piala Dunia 2026.

Sementara runner-up grup putaran keempat akan saling berhadapan pada laga dua leg. Tim yang menang lolos ke Piala Dunia 2026. Tim yang kalah akan bermain di play-off inter-confederation.

Timnas Indonesia mencetak sejarah baru setelah lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pencapaian gemilang ini terakhir kali diraih pada 1986.

Perjalanan Indonesia untuk tampil di pesta akbar sepak bola dunia pun semakin semakin berat andai tidak memaksimalkan sisa pertandingan.

Tantangan lain selain lawan berat, datang dari internal karena kedatangan pelatih baru yakni Kluivert yang tentu saja diperlukan adaptasi. PSSI mengontrak Kluivert dengan durasi 2 tahun dan opsi perpanjangan.
“PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda tersebut dikontrak dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak,” ungkap PSSI dalam keterangannya, Selasa (8/1/2025).

Patrick Kluivert adalah mantan pemain sepak bola asal Belanda yang dikenal sebagai salah satu striker terbaik pada masanya. Setelah pensiun sebagai pemain, Kluivert beralih ke dunia kepelatihan.

Jejak kepelatihan Kluivert di tim nasional adalah pernah menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di tim nasional Belanda yang meraih peringkat ketiga pada Piala Dunia FIFA 2014 di Brasil. Pada tahun 2015, Kluivert ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional Curaçao untuk kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 dan kualifikasi Piala Karibia 2017.

Media Spanyol Sebut Louis van Gaal Jadi Direktur Teknik Timnas

Sepak bola Indonesia memasuki era baru dengan langkah drastis yang menyusul pemecatan Shin Tae-yong, yang telah memimpin Timnas sejak 2019. Seperti yang dikonfirmasi oleh Fabrizio Romano, penggantinya adalah Patrick Kluivert yang disebut bakal berduet dengan Louis Van Gaal yang akan didaulat sebagai direktur teknik.

Dilansir Marca, Senin (6/1/2025), penunjukan Kluivert dan van Gaal sebagai tandem pelatih dan direktur teknik adalah kejutan besar di dunia sepak bola. Keduanya memiliki sejarah panjang bekerja sama, baik di Ajax maupun Barcelona, serta di tim nasional Belanda.

Di bawah arahan van Gaal, Kluivert mencetak 106 gol dalam lebih dari 200 pertandingan, mencatatkan dirinya sebagai salah satu penyerang terbaik di masanya.

Menurut Marca, bagi Van Gaal, yang praktis telah pensiun, peran ini adalah tantangan baru yang menarik. Kombinasi pengalaman Kluivert dan Van Gaal diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi tim nasional Indonesia.

Media tersebut menambahkan tujuan utama dari perubahan besar ini adalah untuk memastikan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Indonesia berada di posisi ketiga Grup C. Dua tim teratas di grup akan langsung lolos ke Piala Dunia, sementara tim di posisi ketiga dan keempat masih memiliki peluang melalui putaran berikutnya.

Jika berhasil, ini akan menjadi partisipasi pertama Indonesia di Piala Dunia sejak mereka berkompetisi sebagai Hindia Belanda pada 1938. Saat itu, mereka tersingkir di babak pertama oleh Hungaria dengan kekalahan telak 6-0.

Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengonfirmasi Kluivert menjadi salah satu calon pelatih timnas. Menurut dia, terdapat tiga nama yang sudah diwawancarainya berikut beberapa asisten sebagai pendamping.

“Karena kita yakini tidak ada pelatih yang sempurna, pasti masing-masing pelatih punya kekurangan,” kata Erick dalam keterangan pers di Jakarta. Ia menjawab pertanyaan soal Kluivert jadi salah satu calon pelatih Tim Nasional Indonesia.

“Memang salah satu kandidat yang saya interview yang namanya disebutkan tadi [Kluivert],” lanjut Erick.

Dia pun mengatakan kalau para pelatih yang diwawancarai sudah memahami target yang ditetapkan.

“Beberapa yang sudah punya nama mau bergabung ke sebuah negara, bukan untuk mencari pekerjaan, tentu menjadi sejarah legacy yang kita miliki yaitu lolos ke piala dunia,” kata Erick.

Resmi! Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Timnas Indonesia sudah menunjuk pengganti Shin Tae-yong. Seperti yang ramai dikabarkan, Patrick Kluivert jadi pelatih baru Skuad Garuda.

Pengumuman itu dilakukan PSSI, Rabu (8/1/2025) sore WIB atau dua hari setelah pemecatan Shin. Pelatih asal Belanda tersebut dikontrak dua tahun sampai 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak.

Kluivert akan dibantu oleh kompatriotnya seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten. Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih.

Kluivert merupakan legenda Timnas Belanda dan pernah memperkuat sejumlah klub seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona,Valencia, Newcastle United, PSV dan Lille.

Setelah pensiun 2008, pelatih kelahiran Amsterdam 1 Juli 1976 tersebut langsung merintis karier sebagai pelatih. Dia memulai sebagai asisten pelatih di AZ Alkmaar, NEC Nigmegen, Brisbane Roar. Lalu dia pernah jadi pelatih Jong Twente.

Kluivert juga pernah menjadi asisten Louis van Gaal di Timnas Belanda saat finis ketiga di Piala Dunia 2014. Pada tahun 2015, Kluivert ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional Curaçao untuk kualifikasi Piala Dunia 2018 dan kualifikasi Piala Concacaf 2017.

Pengalaman lainnya termasuk menjabat sebagai direktur olahraga di Paris Saint-Germain dan akademi Barcelona, melatih tim Ajax A1 (U-19) serta menjadi asisten Clarence Seedorf di tim nasional Kamerun.

Pekerjaan terakhir Kluivert adalah melatih tim Turki Adana Demirspor pada musim 2023/2024, tapi cuma bertahan enam bulan sebelum dipecat karena performa buruk.

Kluivert direncanakan datang ke Indonesia, Sabtu (11/1) dan melakoni sesi jumpa pers keesokan harinya. Laga debutnya adalah saat Indonesia menghadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 20 Maret, sebelum menjamu Bahrain lima hari berselang.

https://idsurvival.com

Squid Game Konon Terinspirasi Kisah Nyata di Korea

Viral di TikTok Dan X bahwa series Netflix Squid Game terinspirasi dari kisah nyata di Korea Selatan pada 1986, Brothers’ Home. Netizen mengungkap sejumlah kesamaan antara keduanya. Salah satu akun yang mengatakan membagikan konsep ini ada podcast Jumpers Jump di YouTube.

Kemudian, cuplikan video soal ini langsung diunggah ulang oleh banyak akun, termasuk di TikTok, @soupclipsz. Potongan video itu telah disaksikan lebih dari 3,2 juta kali.

“Squid Game sebenarnya terinspirasi dari kisah nyata dan ini disensor di mana pun. Dan hanya ada satu orang yang bicarakan soal ini makanya ini jadi… ya. Jadi, itu disebut ‘Brother’s Home’,” ujar Gavin Ruta.

Pada suatu hari tahun 1984, seorang anak kecil bernama Han Jong-sun berusia 8 tahun sedang menemani ayahnya ke kota. Ada juga saudara perempuannya yang ikut.

Ayahnya sangat sibuk di sana, sehingga memutuskan meninggalkan anak-anaknya ke petugas polisi agar aman, namun ternyata itu keputusan yang salah. Han dan saudarinya diculik lalu dipaksa masuk ke dalam bus.

“Sebuah bus berhenti di depan kantor polisi dan kami dipaksa masuk ke dalam bus,” kenang Han lebih dari 30 tahun kemudian.

“Kamu tidak tahu ke mana kami dibawa. ‘Ayah meminta kami tunggu di sini! Ayah akan datang!’ kami menangis dan tersedu-sedu. Mereka mulai memukuli kami dan berkata kami terlalu berisik,” lanjutnya.

Ke mana Han dan saudarinya diculik?

Tanpa dia ketahui, bus itu membawa mereka ke Hyungje Bokjiwon, sebuah fasilitas swasta yang secara resmi merupakan pusat pembinaan masyarakat. Namun pada kenyataannya, menurut mereka yang selamat, itu adalah pusat penahanan brutal yang menyiksa ribuan orang.

Menurut kesaksian dan bukti yang dikumpulkan dari lokasi tersebut, para tahanan mengatakan mereka digunakan sebagai budak di lokasi konstruksi, pertanian, dan pabrik selama tahun 1970 hingga 1980-an. Mereka juga dikabarkan mengalami penyiksaan dan ruda paksa. Ratusan orang meninggal dalam kondisi yang tidak manusiawi.

Han dan saudara perempuannya ditahan di sana selama tiga setengah tahun. Akan tetapi, keadaan mencekam di sana mengubah seluruh kehidupan termasuk memengaruhi kesehatan mental mereka.

Mengapa Brothers’ Home disebut mirip Squid Game?

Pertama, mereka disiksa. Bukan dengan memainkan permainan anak-anak, melainkan anak-anak justru dipaksa meninggalkan masa muda mereka untuk bermain dan belajar. Anak yang ditahan di sana tak jauh berbeda dengan orang dewasa yang ditangkap, mereka juga harus bekerja.

Dari kesaksian korban, para korban tahanan diatur untuk menggunakan baju training berwarna biru dan sepatu karet. Mereka juga diberikan hanya sepotong celana dalam nilon.

“Saya jarang punya kesempatan untuk mandi. Kutu ada di sekujur tubuh saya. Kami makan ikan busuk dan nasi jelai yang bau setiap hari, benar-benar setiap hari. Hampir semua penghuni kekurangan gizi,” kisah Choi Seung-woo yang ditahan waktu umur 13 tahun.

“Empat orang tidur secara zig-zag di tempat tidur kecil. Pemerkosaan terjadi setiap malam di sudut asrama,” tuturnya.

Tak ada yang dapat kabur dari sana, semua karena ‘petugas’ sangat kasar dan memaksa mereka terus bekerja. Meski begitu, sebenarnya orang tua dari anak-anak yang diculik itu melapor ke kepolisian, tapi tidak diacuhkan.

Pada 1980-an, akhirnya rumor beredar di Busan. Rumor itu menyebut orang-orang dikurung, disiksa sampai mati, oleh tempat ‘kesejahteraan masyarakat’.

Yakin bahwa anak-anaknya diculik dan dijebak di fasilitas itu, ayah Choi mengetuk pintu Hyungje Bokjiwon. Protesnya membuat para pengelola pusat membebaskan kedua bersaudara itu pada tahun 1986.

Setahun kemudian, Park In-guen, yang mengelola Hyungje Bokjiwon, ditangkap. Pusat itu pada akhirnya ditutup. Setelah itu diketahui alasan penculikan itu. Konon, seluruh negeri dilanda euforia menjelang Asian Games 1986 dan Olimpiade Seoul 1988. Karena itu, pemerintah mulai memacu upaya-upaya membangun kembali citra negara itu, termasuk menyingkirkan orang-orang yang dianggap ‘merusak pemandangan’ di jalanan kota.

Tidak (akan) berakhir indah

Walaupun neraka dunia itu sudah ditutup, trauma yang dialami para korban dan keluarga masih berlangsung. Han kehilangan kontak dengan saudara perempuannya dan ayahnya, yang kemudian hanya berujung pada kabar menyedihkan lainnya.Pada tahun 2007, ia mendapati keluarga yang dia cari-cari itu telah dirawat di rumah sakit karena trauma mental yang dialami selama bertahun-tahun di pusat tersebut.

Walau begitu, tidak seorang pun pernah dimintai pertanggungjawaban atas kematian para korban jiwa yang diperkirakan mencapai 500 orang. Tak ada juga dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi.

Park pun cuma dijatuhi hukuman dua setengah tahun penjara, dengan alasan penggelapan subsidi negara. Ia meninggal karena usia pada tahun 2016.

Dua tahun kemudian, jaksa yang memimpin penyelidikan awal terhadap Hyungje Bokjiwon mengakui bahwa ada tekanan eksternal oleh pemerintah militer untuk menghentikan penyelidikan. Bahkan, pihak tersebut menuntut hukuman yang lebih ringan bagi Park.

Pada tahun yang sama, jaksa agung saat itu, Moon Moo-il secara resmi meminta maaf atas kegagalan awal dan meminta Mahkamah Agung meninjau putusan terhadap Park.

Han sendiri tidak pernah putus asa akan penyelidikan yang seharusnya. Ia berunjuk rasa di depan majelis nasional Korea Selatan sejak tahun 2012, menuntut penyelidikan negara terhadap Hyungje Bokjiwon. Choi bergabung dengannya pada tahun 2013.

Choi masih menghadiri sesi psikoterapi secara teratur.

https://eleanor-lyons.com/

 

Apa Ada Masalah Antara STY dan Pemain-pemain Keturunan?

Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia dibumbui isu-isu kurang sedap. Salah satunya adalah kabar kurang harmonisnya STY dengan para pemain keturunan.

PSSI mendepak Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia per Senin (6/1). Meski masih menyisakan kontrak sampai tahun 2027, STY resmi berpisah.

Sejak tahun 2020, Shin Tae-yong menukangi Timnas Indonesia. Beberapa prestasi ditorehkan, seperti membawa Indonesia tembus ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 alias selangkah lagi menuju ke panggung Piala Dunia.

Belakangan ini, muncul rumor soal ketidakharmonisan antara Shin Tae-yong dengan para pemain keturunan di Timnas Indonesia. Itu termasuk perihal pemilihan taktik, pemilihan skuad, sampai pemanggilan ke tim.

Ketum PSSI, Erick Thohir dalam jumpa pers mengenai perpisahan STY, ditanya mengenai isu tersebut. Menurutnya, PSSI bertugas untuk membenahi dinamika yang terjadi.

“Dalam membentuk Timnas Indonesia, kita tidak bisa melihat pemain naturalisasi atau pemain lokal, menurut saya sama saja. Tapi kalau kita lihat sekarang dengan banyaknya pemain yang main di luar negeri, tentu dinamika masing-masing individu jadi perhatian,” jelasnya.

“Komunikasi harus merata, jadi tidak ada pemain yang terjebak di persepsi pemain ini baik, pemain ini kurang. Kita harus lihat tim ini sebagai tim yang satu,” tegasnya.

Erick Thohir menjelaskan, kekompakan antara tim, pelatih, dan federasi merupakan hal wajib yang harus dijaga. Maka PSSI, kini terus mencoba mengurangi persoalan-persoalan yang ada.

“Kita coba sebaik-baiknya, paling tidak ‘titik-titik’ tersebut bisa kita kurang seperti komunikasi atau tactical issue. Kami menjaga kekompakan antara pemain, pemain-pelatih, pelatih-federasi,” tutupnya.

Jairo Riedeweld Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Terbaru

PSSI masih bakal terus melanjutkan program naturalisasi. Ole Romeny dan Jairo Riedewald jadi calon pemain naturalisasi terbaru Timnas Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan tengah melakukan pendekatan ke sejumlah pemain untuk dinaturalisasi ke Warga Negara Indonesia. Ole Romeny jadi sosok yang paling berpeluang berseragam Timnas Indonesia. Romeny sebelumnya sudah ke Indonesia terkait naturalisasi dan menonton Tim Garuda saat kalah 0-4 dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada November tahun lalu.

Erick mengatakan proses naturalisasi pemain Oxford United ini sedang berjalan. Selain Romeny, PSSI juga tengah melakukan penjajakan kepada Jairo Riedeweld.

PSSI berusaha bergerak cepat agar Romeny dan Riedeweld bisa bermain di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2024. Meski demikian Erick belum bisa memastikan apakah proses naturalisasi keduanya bisa rampung sesuai keinginan PSSI.

Romeny dan Reideweld diharapkan bisa jadi tambahan kekuatan untuk pelatih baru Indonesia nantinya. Tim Merah Putih segera mengumumkan pelatih baru pada 12 Januari 2025 usai baru saja mendepak Shin Tae-yong (STY).

“Ole (Romeny) Insya Allah proses surat menyurat sudah lebih advance ketimbang Jairo Riedewald,” ucap Erick Thohir di konferensi pers pengumuman dipecatnya STY.

“Kami juga sedang melakukan approach kepada Jairo Riedewlad. Apakah keburu untuk bermain bulan Maret 2025? itu yang masih kita tunggu,” tambahnya.

Romeny baru pindah ke Oxford United usai malang melintang di sejumlah klub Belanda. Ia pernah membela NEC Nijmegen, Emmen, dan Utrecht. Sayap 24 tahun ini juga sempat membela negeri kelahirannya Belanda di berbagai kelompok umur.

Serupa dengan Romeny, Riedeweld lahir di Belanda. Gelandang 28 tahun punya riwayat karier yang lebih menyerang. Ia pernah membela klub raksasa Belanda, Ajax Amsterdam, bermain di Premier League dengan Crystal Palace, hingga kini tampil dengan Royal Anterwp.

Ini Dia Kronologi Shin Tae-yong Dipecat PSSI dari Jabatan Pelatih Timnas Indonesia

Shin Tae-yong dipecat PSSI dari jabatan pelatih Timnas Indonesia , Shin Tae-yong sendiri diketahui resmi dipecat PSSI pada Senin, 6 Januari 2025.

Ya, keputusan mengejutkan disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada kemarin siang soal nasib Shin Tae-yong di kursi pelatih skuad Garuda. Pelatih asal Korea Selatan itu resmi didepak dari kursi pelatih.

Menarik menilik kronologi Shin Tae-yong dipecat PSSI. Sebab, sejumlah momen terjadi sebelum keputusan itu akhirnya dibuat PSSI.

1. Shin Tae-yong Disebut Sakit Hati

Sebelum pemecatan terjadi, Shin Tae-yong dikabarkan merasa sakit hati karena taktiknya dikritik pemain keturunan. Kritik itu muncul setelah Timnas Indonesia gagal menang dari Bahrain dalam laga lanjutan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Diketahui, dalam lawatan Timnas Indonesia ke markas Bahrain pada matchday ketiga Grup C itu, skuad Garuda harus gagal menang dramatis. Laga yang digelar pada Kamis 10 Oktober 2024 itu berakhir dengan skor 2-2 usai kemenangan skuad Garuda dirampok wasit.

Setelah pertandingan itu, sejumlah pemain keturunan dikabarkan mengajak Shin Tae-yong untuk berdiskusi. Mereka hendak membicarakan soal taktik yang pas digunakan untuk Timnas Indonesia. Ternyata, Shin Tae-yong tidak puas dengan kritikan tersebut.

“Untuk alasan Shin Tae-yong dipecat, seperti yang sudah kita dengar adanya dinamika di ruang ganti, terutama setelah laga melawan Bahrain,” kata pengamat sepakbola Tanah Air, Haris Pardede, Okezone mengutip dari channel YouTube Bung Harpa, Selasa (7/1/2025).

“Tadi saat konferensi pers, pak Erick Thohir bilang sudah membahas pergantian Shin Tae-yong dalam beberapa bulan terakhir, atau mungkin pada September atau Oktober 2024 dan ini sesuai dengan isu yang beredar adanya friksi antara pemain diaspora dengan Shin Tae-yong,” lanjutnya.

“Pemain diaspora kemudian mengajak Shin Tae-yong untuk berdiskusi soal taktik. Di situ menurut informasi yang beredar ada perpecahan. Shin Tae-yong di situ tersinggung sehingga adanya dinamika,” lanjut pria yang biasa disapa Bung Harpa ini.

https://eleanor-lyons.com/

 

Rudal Yaman Serang Israel, Sirine Mengaung

Israel melaporkan serangan udara terbaru ke wilayahnya, Jumat (3/1/2025) dini hari. Rudal dilaporkan meluncur dari Yaman dan melintasi wilayah Tel Aviv.

Meski mengaku berhasil menghalau serangan tersebut, pecahan rudal jatuh di wilayah Modi’in di Israel tengah. Tak dijelaskan pasti bagaimana kerusakan akibat peristiwa ini.

“Sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman dan melintasi wilayah Israel berhasil dicegat,” kata militer Israel di Telegram dikutip AFP.

“Sebuah laporan diterima mengenai pecahan peluru dari intersepsi yang jatuh di wilayah Modi’in di Israel tengah. Rinciannya sedang ditinjau,” tambahnya.

Meskipun demikian, penyedia layanan darurat Israel, Magen David Adom, melaporkan bahwa mereka telah merawat beberapa orang yang terluka dan mengalami serangan panik. Saat serangan terjadi, sirine berbunyi dan membuat warga di wilayah tengah dan selatan Israel panik.

Serangan diyakini dilancarkan penguasa Yaman saat ini, kelompok Houthi. Sebelumnya, Selasa, serangan serupa juga datang dari negeri itu.

Kelompok Houthi yang didukung Iran menguasai sebagian besar wilayah Yaman yang dilanda perang. Houthi menembakkan rudal dan pesawat nirawak ke Israel, serta ke kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, dalam apa yang mereka sebut sebagai solidaritas dengan warga Palestina selama perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.

Israel sendiri juga telah menyerang Yaman, termasuk menargetkan bandara internasional Sanaa pada akhir bulan Desember. Beberapa pengamat mengkhawatirkan perang langsung baru bisa terjadi antara Israel dan Houthi, setelah Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

https://panthanpress.com/